WARGA TANAH LAUT JANGAN RAGU GUNAKAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
Keterangan Gambar : Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Iin Herlina di Dinas DP2KBP3A

WARGA TANAH LAUT JANGAN RAGU GUNAKAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG

PELAIHARI - Program Keluarga Berencana (KB) dengan penggunaan alat kontrasepsi yang digalakan Pemerintah melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Tanah Laut (Tala) memiliki tingkat partisipasi yang cukup tinggi di kalangan masyarakat Kabupaten Tanah Laut. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Iin Herlina saat ditemui pihak Diskominfo Tala di Ruang Kerjanya Rabu (7/4).

Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada tahun 2020 mencapai 906 dari 668 Penyuluhan Permintaan Masyarakat (PPM) atau sebesar 131% yang terdiri dari 136 pengguna Intrauterine Device (IUD), 117 Metode Operasi Wanita (MOW), 653 pengguna Implant.

Selanjutnya pengguna Non MJKP pada tahun 2020 mencapai 4.775 dari 9.039 PPM atau sebesar 52,82% yang terdiri dari 3.736 pengguna suntik KB, 963 pengguna Pil KB dan 76 pengguna alat kontrasepsi lainnya.

Iin Herlina menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat Kabupaten Tanah Laut yang ragu untuk menggunakan MKJP. Ia juga menambahkan dari data tersebut metode implant memang lebih banyak diminati masyarakat. Selain itu, penggunaan metode Non MKJP seperti penggunaan pil dan suntik yang sifatnya jangka pendek juga masih banyak diminati.

"Tidak perlu takut menggunakan Alat Kontrasepsi yang sifatnya jangka panjang karena selain mengatur tingkat kelahiran, juga turut mempengaruhi perekonomian pada rumah tangga," ujarnya.

Selanjutnya disampaikan pula bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tanah Laut yang ingin menggunakan MKJP semua pembiayaan gratis dari alat yang digunakan sampai penanganan oleh Bidan setempat sehingga mampu menekan angka kelahiran. (Diskominfo Tala)

 

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya